Sablon adalah salah satu bisnis yang sedang gencar dan sangat dibutuhkan dalam masa kini. Ini dikarenakan kegunaannya yang sangat beragam mulai dari membuat kaos, spanduk, hingga untuk bahan-bahan seperti logam. Namun seiring berjalannya waktu sablon yang awalnya dilakukan secara tradisional dan manual mulai berinovasi menjadi digital. Ini adalah salah satu konsekuensi era digital yang membuat segala sesuatu menjadi lebih dekat dengan teknologi. Kedua teknik ini memiliki kekurangan, kelebihan serta keunikan tersendiri. Kalau begitu tanpa basa-basi kita bahas saja langsung yuk!
Definisi Sablon Manual dan Sablon Digital
Sablon Manual seperti namanya memiliki sistem yang mengandalkan seseorang untuk melakukan pencetakan sablon secara manual. Dalam hal ini kita akan menggunakan suatu alat yang bernama screen. Dalam sablon manual, afdruk akan dituang ke screen untuk mempersiapkan bagian-bagian yang akan ditaruh tinta. Ketika tinta sudah dituangkan maka disinilah bagian manual dimulai. Seseorang akan melakukan teknik menyapu pada screen untuk mencetak desain yang ada. Dalam melakukan teknik ini diperlukan ketelitian serta pengertian akan tinta warna yang akan digunakan.
Sablon digital sendiri menggunakan komputer dan printer yang didesain khusus untuk melakukan sablon. Tipe ini terbagi dua yaitu semi-manual dan yang langsung otomatis dengan mesin. Semi-manual berarti bahwa masih dibutuhkan perantara untuk mengatur kerja mesin dan sistem pencetakan yang menggunakan panas tekan dan mesin kertas transfer. Kalau proses otomatis , itu dilakukan dengan Printer DTG (Direct to Garment) dimana pencetakan dilakukan langsung ke baju oleh mesin tanpa perantara.
Perbedaan Harga
Nah, mungkin ini kedengaran aneh, tetapi harga mana yang lebih menguntungkan untuk budget kalian tergantung dengan berapa banyak yang akan kalian sablon. Jika hanya satu biji maka akan lebih menguntungkan jika kalian menggunakan sablon digital, namun jika kalian akan melakukan sablon dalam jumlah yang banyak maka akan lebih menguntungkan jika kalian memilih sablon manual. Ini dikarenakan sistem pencetakan yang ada yang mempengaruhi maintenance. Dalam sablon manual, mau berapapun yang akan kalian sablon, maka biaya yang dikeluarkan tetap sama per hitungan untuk satu baju. Tetapi, dalam sablon digital, semakin banyak yang kalian sablon maka maintenance printer serta alat-alat yang ada semakin dibutuhkan, dan disinilah pembengkakan budget jika menggunakan sablon digital terjadi. Tetapi jika hanya satu biji maka sisi maintenance dari sablon digital akan dihilangkan dan akan menjadi lebih murah daripada sablon manual, serta hemat tenaga juga.
Kompleksitas, Waktu, Ukuran
Untuk kompleksitas pengerjaan, lebih kompleks sablon manual dikarenakan sablon tipe ini membutuhkan teknik yang kompleks dan keahlian khusus. Banyak alat juga yang dibutuhkan dan waktu yang lebih lama. Sementara, untuk sablon digital akan lebih mudah dalam pengerjaannya. Ini dikarenakan pengoperasian yang mudah dengan printer dan komputer yang ada. Namun, untuk ukuran, lebih terbatas dengan sablon digital karena ukurannya yang hanya bisa disesuaikan dengan aplikasi dan printer. Dalam sablon manual, ukuran bisa diatur sesuai dengan kemauan dengan membuat screen yang ada sesuai kemauan.
Tetapi, walaupun banyak perbedaan, kedua sablon ini tetap sama-sama berkualitas dalam hasil karyanya dan desain yang ditawarkan juga sama-sama bervariasi. Namun, perbedaan diatas dapat menjadi perbandingan untuk pemilihan kalian antara sablon digital atau sablon manual. Bagaimanapun itu, berkaryalah dengan sablon mau dalam bentuk apapun dan terus geluti yah!
Baca juga: Perbedaan Bordir Komputer dan Bordir Manual